Media By Marshall McLuhan
Istilah Technological
Determinism menunjukkan pemikiran McLuhan bahwa teknologi berpengaruh
sangat besar dalam masyarakat atau dengan kata lain kehidupan manusia
ditentukan oleh teknologi. Kita dapat membandingkan gagasan McLuhan ini dengan
pandangan Karl Marx. Jika McLuhan berpandangan bahwa kehidupan manusia
ditentukan oleh teknologi maka Marx berpendapat bahwa arah sejarah manusia
ditentukan oleh perubahan cara berproduksi (economic
determinism). Jika Marx melihat pada cara atau mode produksi yang mampu
mengubah sejarah maka McLuhan melihat pada cara berkomunikasi yang menentukan
sejarah manusia.
Menurut McLuhan, teknologi komunikasi menjadi
penyebab utama perubahan budaya. Kehidupan keluarga, lingkungan kerja, sekolah,
rumah sakit, pertemanan, kegiatan keagamaan, rekreasi, politik semuanya
terpengaruh teknologi komunikasi. Menurutnya setiap penemuan teknologi baru,
mulai dari penemuan huruf, penemuan mesin cetak hingga media elektronik
memengaruhi institusi budaya masyarakat. Sebagaimana dikemukakan McLuhan:
"We shape our tools and they in turn
shape us" (Kita membentuk peralatan kita dan mereka pada gilirannya
membentuk kita).
A.
Sejarah
Media
McLuhan bersama Quentin Fiore menyatakan
bahwa media pada setiap zamannya menjadi esensi masyarakat. Mereka mengemukakan
adanya empat era atau zaman (epoch)
dalam sejarah media, dan masing-masing era berhubungan dengan mode komunikasi
dominan pada era bersangkutan. Lebih jauh, McLuhan menyatakan bahwa media
berfungsi sebagai kepanjangan indra manusia pada masing-masing era yaitu:
kesukuan (tribal), tulisan (literate), cetak (print) dan elektronik.
1. Era Kesukuan
Menurut McLuhan, selama era kesukuan (tribal era) indra pendengaran, penciuman dan perasa
merupakan indra yang lebih banyak digunakan manusia terlebih yang pertama.
Menurutnya, selama periode ini, kebudayaan sangat berorientasi pada pendengaran
dan orang berkomunikasi lebih mengandalkan pada telinga. Namun telinga tidak
memiliki kemampuan untuk menyaring atau melakukan seleksi terhadap pesan yang
diterima sebagaimana indra penglihatan yang memungkinkan manusia memberikan
fokus perhatian.
Era kesukuan memiliki ciri lisan yaitu
bercerita dimana orang menjalankan atau mengungkapkan tradisi, ritual dan
nilai-nilai mereka melalui kata-kata yang diucapkan. Bagi kebanyakan orang pada
era kesukuan mendengarkan adalah memberikan kepercayaan terhadap apa yang
didengar (hearing was believing). Berkomunikasi
secara lisan tentu saja lebih emosional dan karenanya masyarakat yang hidup
pada era kesukuan ini bersifat spontan dengan pandangan yang gampang berubah.
Selain itu, anggota masyarakat yang hidup pada era lisan ini dalam melakukan
tindakan atau aksi selalu hampir bersamaan dengan reaksi atau respon yang
diberikan. Dalam komunikasi lisan, setiap individu dan kelompok harus menyimpan
informasi yang diperolehnya dalam ingatan dan menyebarkannya kepada orang lain
melalui percakapan. Ingatan kelompok berfungsi sebagai penjaga pengetahuan
masyarakat.
2. Era
Tulisan
3.
Era Cetak
4.
Era Elektronik
B.
Media Panas
& Dingin
C.
Media adalah
Pesan
D.
Hukum Media
Sumber:
Morissan. Teori Komunikasi: Individu hingga Massa. Penerbit Prenada Media. 2015.
Morissan. Teori Komunikasi Massa. Penerbit Ghalia Indonesia, 2010
Modul kuliah Komunikasi Massa oleh Morissan. Fakultas Ilmu Komunikasi. Universitas Mercu Buana.